Saturday, October 5, 2013

Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Lahan Terbatas

 
 
 
 
cara budidaya jamur
 
 
 
 
 
 
Hai sobat, kali ini Yuki akan membahas cara budidaya jamur tiram di dataran rendah yang mudah - mudahan  dapat membantu kita semua untuk mengembangkan bisnis. Seperti yang kita ketahui jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang paling banyak di konsumsi dan memiliki harga ekonomis menjanjikan. Proses budidayanya pun juga tidak tergolong sulit. Hanya membutuhkan lahan untuk membuat rumah jamur dan beberapa pengetahuan tentang budidaya itu sendiri.
Dari hasil pencarian di youtube kami berhasil menemukan salah satu video yang cukup menarik untuk disimak. Yakni video kunjungan di daerah Manukan Kulon Surabaya, salah satu tempat terkenal budidaya jamur di provinsi Jawa timur. Ruang inkubasi jamur terlihat sederhana, tapi hasilnya luar biasa. Jamur yang dibudidayakan hasilnya sangat besar dan memuaskan.
Salah satu usaha agrobisnis yang paling realistis adalah budidaya jamur tiram. usaha ini memiliki kelebihan di banding usaha yang lainnya. Para pengunjung budidaya jamur sangat semangat untuk mengikuti acara memetik jamur yang siap dipanen. Setelah selesai memetik jamur tiram, ujung akar di pisahkan dengan daging agar bersih saat dikemas. Salah seorang petani jamur menjelaskan kepada pengunjung tentang budidaya jamur tiram. Itulah kutipan narasi dari video kunjungan ke rumah jamur yang siap di panen.
1. Persiapan
Hal paling utama dari semua budidaya jamur adalah lahan atau bangunan yang dijadikan tempat budidaya jamur. Untuk permulaan tidak perlu membangun tempat yang besar karena membutuhkan modal besar. Namun yang harus diperhatikan ruangan tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut.
Ruang Persiapan
Adalah ruang yang secara khusus digunakan untuk melakukan segala macam persiapan mulai dari pengayakan, mencampurkan bibit, sampai sterilisisasi. Ruangan ini dibutuhkan jika Anda juga berniat untuk membuat dan mengembangkan bibit jamur tiram sendiri. Jika jadi petani biasa tidak usah membangun ruangan semacam ini.
Ruang Inokulasi
Jika ruang persiapan tadi untuk membuat bibit, lain halnya dengan ruang inokulasi dimana ruangan ini secara khusus dijadikan tempat untuk memasukkan bibit pada media tanam. Syarat dari ruangan ini yang pertama harus mudah dibersihkan, memiliki ventilasi yang cukup untuk menghindari bibit terkontaminasi oleh bakteri yang merugikan.
Ruang Inkubasi
Nah, inilah yang dibutuhkan oleh petani jamur untuk membesarkan messelium jamur. Dibuat sedimikian rupa agar dapat menampung jamur dalam jumlah banyak. Biasanya menggunakan rak dari kayu/bambu atau menggunakan tali rafia yang digantung - gantung. Bisa mencontoh dari petani jamur yang ada di daerah Anda. Secara teori suhu dari ruang inkubasi yakni 22-29 derajat celcius dengan kelembaban mencapai 60-80 yang mudah dicapai pada wilayah dataran tinggi. Sehingga perlu adanya pelatihan khusus jika Anda berada di daerah dataran rendah.
Ruang Penanaman
Hampir sama dengan ruang inkubasi, bedanya adalah ruang ini untuk membesarkan batang atau akar dari jamur hingga siap dipanen. Diruangan ini terdapat alat yang digunakan untuk menjaga kelembaban udara 80-90 persen pada suhu 16-22 derajat celcius.

Cara Budidaya Jamur

cara budidaya jamur
2. Alat dan Bahan Budidaya Jamur Tiram
Perlu adanya persiapan alan dan bahan untuk budidaya jamur tiram seperti cangkul, sekop, totol, boiler, gerobak, sendok bibit, centong, mixer.
3. Proses
Mempersiapkan bahan mutlak diperlukan jika Anda memulai budidaya jamur dari pembibitan. Seperti menyiapkan serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa. Mengayak serbuk gergaji agar bulir serbuk merata 
Diatas semua adalah proses pembuatan jamur dari pembibitan sampai pembuatan baglog. Jika tidak ingin direpotkan dengan seluruh bahan sebaiknya belilah baglog siap pakai yang banyak dijual oleh pengusaha jamur bibit. Sehingga yang dibutuhkan hanyalah ruang inkubasi dan ruang untuk pembesaran bibit saja. Hal ini mempermudah proses budidaya jamur sehingga peluang bisnis semakin terbuka. Kekuranganya biaya yang dibutuhkan lebih besar karena kita harus membeli baglog dengan harga relatif mahal. Cukup sampai disini informasi yang dapat kami sampaikan mengenai budidaya jamur tiram.

0 comments:

Post a Comment