Saturday, November 9, 2013


Sejak tempo dulu pepaya Thailand / Bangkok tetap unggulDi segala penjuru baik di pasar tradisional, pasar swalayan, supermarket ataupun di toko buah, bisa pastikan mereka jual.
Pepaya Bangkok
Bagi petani yang menanam jenis pepaya thailand jangan takut tidak laku.
Hingga sekarang tetap laku keras.
Booming sekarang yang lagi ngetren pepaya california.
jenis buah pepaya california memang sudah teruji juga laku,
akan tetapi masih ada yang belum mau menjual buah pepaya california.
Dengan adanya keberadaan beberapa jenis pepaya,
dan memiliki kualitas cita rasa berbeda-beda,
minat konsumen jadi malah tambah,
karena banyak pilihan yang akan di beli.
Baik tampilan, tekstur warna, ketebalan daging,
ukuran besar kecil buah berbeda-beda.

Keunggulan pepaya bangkok / Thailand.
Pepaya ini bisa berproduksi banyak.
Berat buah bisa mencapai 3 kg lebih/buah.
kalau di jual ke pedagang setempat misal 1700 x 3kg= Rp 5100
Pepaya california di jual ke pedagang 2300x2kg= Rp 4600
(berat pepaya california rata-rata paling besar 2kg)
Jadi pepaya Bangkok/ Thailand tetap unggul dalam hasilnya.


Cara Menanam Pepaya Di Halaman Rumah

Buah pepaya banyak ditemui di sekitar kita. tidak hanya memiliki rasa lezat , tapi merupakan sumber yang kaya nutrisi antioksidan seperti:
  • Karoten
  • Vitamin C
  • Vitamin B
  • Asam folat
  • Pantotenat
  • Mineral
  • Kalium dll.
Sekarang saya akan mengupdate cara menanam pepaya:

A. SYARAT TUMBUH PEPAYA

Tanaman pepaya akan tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian tempat antara
200-500mdpl.
Tanaman ini butuh sinar matahari banyak  tanpa naungan, dengan suhu udara berkisar 22 -26 derajat celcius, pH tanah 6-7.
Tanaman pepaya termasuk tanaman yang sensitif terhadap kelebihan dan kekurangan air. Kalau terjadi kelebihan air, akar tanaman tidak dapat bernafas dengan baik, sehingga dapat terserang penyakit yang menyebabkan layu.

B. PELAKSANAAN BUDIDAYA PEPAYA

Persiapan lahan
Persiapan lahan diantaranya,pembuatan lubang tanam dengan jarak 2.75m zigzag. Tanam zigzag bertujuan menjaga kelembapan kebun, terlebih pada musim hujan. Lubangi dengan ukuran 25cm x25cm x25cm.
2 minggu sebelum tanam diberi pupuk kandang dengan takaran 0,5 kg/lubang tanam, dan pupuk NPK 15-15-15 dengan takaran 200 g/lubang tanam.

Persiapan Pembibitan dan Penanaman
Pada pembibitan dibutuhkan sungkup pembibitan untuk melindungi bibit yang masih muda. Persiapkan media  semai dengan  komposisi 20liter tanah,10liter PK. dan 15g NPK halus. Ketiga bahan tersebut dicampur sampai merata kemudian dimasukkan dalam polibag semai yang berukuran 8cmx10cm.Benih disemaikan kedalam media, 1butir/media .agar perkecambahan benih lebih cepat, permukaan media ditutup dengan goni atau mulsa yang lain, dengan tujuan untuk menjaga kelembaban.

Penutup media semai dibuka apabila benih sudah berkecambah,selanjutnya benih disungkup dengan plastik transparan. pada jam 07.00 – 09.00 sungkup dibuka, lalu jam 09.00 – 15.00 sungkup ditutup,dibuka lagi pada jam 15.00 – 17.00.agar tanaman kuat pada saat ditanam maka  sungkup harus dibuka penuh pada saat umur 14 hari sebelum tanam .Lakukan penyiraman setiap pagi dan jangan terlalu basah. Lakukan penyemprotan Insektisida yang berbahan aktif imidakloprid dan fungisida berbahan aktif simoksanil dilakukan pada umur 30 hari setelah semai. Dengan dosis  setengah dari dosis terendah. Bibit siap tanam dilahan bila sudah mempunyai 4 helai daun sejati.

Sedikit ilmu dari saya kali ini, bagi yang belum bisa menanam pepaya semoga membantu.

Saturday, November 2, 2013


Untuk melakukan penanaman teh yang cukup banyak, dalam artian kita ingin membudidayakannya teh dengan tujuan komersil, maka kita sebelumnya harus mengetahu tentang karakter tanaman yang satu ini, supaya dalam proses budidaya teh atau menanam teh tidak terjadi kesalahan yang patal yang mengakibatkan kerugian.

Ada beberapa hal yang dapat menunjang untuk memaksimalkan budidaya teh atau menanam teh ini, seperti iklim, tanah, pembibitan, penanaman, hama dan penyakit, pemeliharaan, pemetikan, pengolahan dan ada beberapa hal lain yang dapat memaksimalkan budidaya teh ini.

Di postingan kali ini, kita akan membahas secara singkat hal yang terpentingnya saja, bagaimana cara budidaya teh atau cara menanam teh yang baik supaya hasilnya mendapatkan hasil yang maksimal. Hal-hal yang cukup penting diperhatikan yaitu:

Iklim

Pohon teh walaupun dapat ditanam di dataran rendah hal ini kurang baik dibanding tanaman teh yang ditanam di dataran tinggi. Karena pohon teh sangat membutuhkan curah hujan yang cukup tinggi, yaitu, rata-rata per tahunnya 2000 mm – 2500 mm, sedangkan untuk musim kemarau berkisar 100 mm.

Walaupun pohon teh sangat baik ditanam di dataran tinggi tapi perlu diketahui, apabila pohon teh ditanam didataran yang terlalu tinggi maka hasilnya kurang maksimal, pertumbuhannya akan terhambat (lambat). Jadi untuk ketinggian usahakan pada posisi 800 – 1100 m dpl. Jangan sampai melebihi 1200 m dpl. Temperature yang baik untuk tanaman teh yaitu berkisar 14° - 25°C.

Tanah

Factor tanah dalam pertumbuhan tanaman teh sama halnya dengan tanaman lain, yaitu sesuatu yang sangat penting, karena itu sifat tanah harus yang subur, gembur, dapat meresap air sampai dalam, dan sirkulasi air lancar.
Untuk mendapatkan media tanam seperti itu kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Mengadakan terasering pada tanah yang cukup curam.
  2. Padatanah yang tidak terlalu curam bisa ditanam jenis-jinis pupuk hijau berderet rapat menurut tranche diantara deretan tanaman poko.
  3. Membuat rorak-rorak dengan maksud supaya air yang mengalir di permukaan tanah dapat ditampung dan untuk selanjutnya melalui rorak itu masuk ke dalam tanah. Dengan demikian maka air yang mengalir di dalam tanah tak akan mengakibatkan erosi.
  4. Kemudian penanaman pohon jenis leguminosa yang berbentuk pohon dapat pula memperbaiki phisik dari tanah. Karena pohon ini perakarannya dapat menembus kedalam tanah sampai jauh.

Pembibitan

Untuk mendapatkan bibit teh yang baik, kita bisa mendapatkannya dari perkebunan-perkebunan pemerintah ataupun dari  para petani teh. Tetapi bisa juga kita bibitkan sendiri dengan cara membiarkan tanaman yeh hidup dengan rimbun tanpa dipoyong, nantinya akan mengeluarkan biji yang bisa kitaambil untuk pembibitan.

Biji-biji teh harus disortir sebelum dijadikan bibit, biasanya biji yang jelek seperti biji bekas diserang kepik biji dengan ciri permukaan biji berbintik-bintik dengan warna coklat muda, dan keadaan biji yang telah lapuk atau busuk karena diserang jamur atau karena bekas luka-luka.

Bedengan Teh

Penanaman biji yang telah retak  dibedengan harus berjarak 4 x 4 cm, penanaman dengan jarak itu bertujuan supaya akar dari bibit teh tidak melengkung. Cara penanamannya : biji ditanam menghadap kebawah. Pemberian pasir yang agak tebal dengan maksud agar akar-akar dapat tumbuh dengan baik dan menyusun. Setelah akarnya tumbuh 3 sampai 5 cm, maka kecambah itu lalu kita pindahkan ke persemaian.

budidaya teh, cara menanam ten, cara budidaya teh
Persemaian

Sebelum bibit ditanam dikebun kita tanam terlebih dahulu di persemaian, biasanya jarak  tanam bibit dipersemaian 15 x 20 cm atau 20 x 20 cm, apabila bedengan memiliki lebar 100 cm maka bedengan tersebut cukup 4 baris.
Cara  Penanaman Di Kebun
  1. Buat lobang dengan ukuran 50 x 60 x 60 cm, tanah lapisan bawah dan lapisan atas dipisahkan. Lobang tersebut kita gali bukannyya di anjir, akan tetapi diantara anjir satu dan yang lainnya, dengan demikian anjir masih berada ditempat masing-masing.
  2. Menggali lobang yang telah dianjiri terlebih dahulu, bila tanah yang akan dilobangi itu telah diberi tanda, setelah itu baru anjirnya disingkirkan, akan tetapi sewaktu akan menanami lobang itu, kembali kita harus mengajiri lagi supaya penanamannya dapat lurus.
  3. Penggalian lobang tiap kali melangkah 1 anjir, tempat anjir yang dilangkahi sementara tidak dilobangi dan kemudian lobang itu ditanami, untuk meluruskan barisan-barisan tanaman itu mudah dikerjakan karena sebagian dari anjir masih ada.

Bibit yang suddah siap lalu ditanam di tempat bekas anjir. Setelah masuk timbun kembali bibit dengan tanah bekas bongkaran kedalam lobang lagi, lalu tanah ditekan-tekan supaya memadat.
Jarak tanam dari setiap perkebunan berbeda-beda, namun untuk idealnya kita ambil jarak tanam dengan ukuran sebagai berikut : 120 x 150 cm, 130 x 140 cm, atau 125 x 125 cm. sebab dengan penanaman jarang seperti itu maka pohon teh akan lebih kuat lagi menahan serangan musim kemarau yang agak panjang.

Jumlah tanaman yang menggunakan jarak tanam seperti itu biasanya 5.000 – 6000 batang/ha. Apabila menggunakan jarak rapat 10.000 – 12.000 batang/ha.

Pemeliharaan

Tanaman yang sudah kita tanam harus dipelihara supaya dapat tumbuh dengan optimal.Ccara-cara tersebut dibagi menjadi tiga bagian:
  1. Pemeliharaan terhadap pohon teh itu sendiri
  2. Pemeliharaan terhdap pohon pelindung
  3. Pemeliharaan tanah
Untuk pemeliharaan pada poho teh kita bagi menjadi 3 langkah:
  1. Pemangkasan pada pohon-pohon teh dan perawatan luka-luka bekas pangkasan.
  2. Pengambilan hasil atau cara memetiknya hingga mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya tanmpa mempengaruhi keadaan dan kondisi pohon itu sendiri.
  3. Menjaga pohon teh supaya tidak terserang penyakit atau hama. Apabila ada yang terserang segera berantas atau obati.

  Cara Menanamnya dan  Budidaya Rambutan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman rambutan.

A.    Faktor luar
Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar tanaman rambutan, yaitu sebagai berikut:

1.    Tanah
Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur, subur, dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.

2.    Iklim
Iklim adalah keadaan suhu rata-rata suatu tempat pada jangka waktu tertentu.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh:
a.    Suhu udara,
b.    Curah hujan,
c.    Pancaran sinar matahari, dan
d.    Arah angin
Hal yang paling mempengaruhi keadaan iklim adalah curah hujan. Curah hujan yang diperlukan rambutan adalah 1.500-2.500 mm setiap tahunnya.
Pada saat berbunga, rambutan memerlukan musim kering selama 3 bulan agar dapat menjadi buah yang baik. Jika musim kering berlangsung lebih dari 3 bulan, maka bunga akan menjadi gugur atau buah tidak sempurna (menjadi kempes).

3.    Letak ketinggian
Ketinggian antara 30-500 meter di atas permukaan laut adalah kondisi tempat yang dapat dipakai bertanam untuk mendatangkan hasil lebih baik.

Budidaya, Rambutan cara menanamnya
B factor Dalam
    Faktor-faktor dalam adalah factor yang berasal dari tubuh tanaman rambutan itu sendiri, yang termasuk factor dalam adalah sebagai berikut:

1.    Jenis rambutan yang ditanam
Terdapat beragam jenis rambutan, masing-masing memiliki sifat yang khas. Dari bermacam-macam sifat tersebut, kita dapat menyeleksi sifst-sifst yang menguntungkan. Sifat-sifat tersebut diturunkan ini juga perlu kita perhatikan, jika ingin memperoleh  hasil lebih baik.

2.    Bibit yang dipilih
Seperti kita ketahui, sifat turunan adalah sifat yang diturunkan induk pada anak-anaknya. Jika kita telah memilih induk dengan sifat unggul atau berkualitas, kita dapat juga mengusahakan agar sifat tersebut diturunkan pada anak-anaknya yaitu dengan cara perkembangbiakkan tak kawin, misalnya mencangkok. Dengan cangkok, kita memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a.    Diperoleh sifat yang hampir sama dengan induknya;
b.    Cepat berbuah;
c.    Cepat menghasilkan keturunan.
Tetapi apabila kita mendapatkan keturunan dengan hasil perkawinan, belum tentu memperoleh sifat yang sama dengan induk, sebab perkawinan adalah gabungan antara induk jantan dan induk betina.

    Proses  penanaman

Penanaman pohon rambutan di pekarangan rumah lebih mudah dari pada dikebun, karena perhatiannya lebih banyak dan tidak mememrlukan bermacam-macam tehnik perawatan, namun tentu saja dengan perawatan yang sederhana, hasilnya juga tidak dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tanaman rambutan yang diusahakan di kebun dan di rawat secara maksimal maka akan diperoleh hasil yang maksimal.
Persiapan

Untuk penanaman rambutan, yang kita perlukan pada persiapan lahan adalah:
1.    Persiapan lahan
Lahan yang kita perlukan adalah:
a.    Lahan yang subur,
b.    Kondisi tanah yang gembur, dan
c.    Sirkulasi udara dalam tanah berjalan baik.
Cara mempersiapkan lahan untuk berkebun rambutan:
a.    Tanah dibersihkan dari tanaman pengganggu (semak)
b.    Tanah dibajak atau dicangkul agak dalam, jika kita tanam pohon rambutan dari biji atau dengan okulasi. Jika dari cangkokan, tidak usah terlalu dalam.
c.    Pada lahan yang agak liat, kita tambahkan humus terlebih dahulu.
d.    Biarkan kondisi seperti ini selama satu tahun terlebih dahulu.

2.    Pembuatan Lubang Tanam
Setelah selesai mengadakan persiapan lahan, selanjutnya kita persiapkan pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan.
Lubang tanam dibuat 4 pekan sebelum proses penanaman bibit rambutan.
Besar ukuran lubang tanam adalah 1x1x0,5 meter.
Cara pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
a.    Ukurlah tanah dengan meteran sepanjang 1 meter, lebar 1 meter
b.    Mulailah menggali lubang tanam sedalam 0,5 meter
c.    Pada saat penggalian, sebaiknya pisahkan antara tanah sebelah atas dan tanah sebelah bawah
d.    Jarak antara lubang tanam yang satu dengan lainnya adalah 12 meter
e.    Tunggu lubang tanam selama 2 minggu
f.    Tutup kembali lubanag tanam dengan sususnan seperti semula sebelum di gali
g.    Tambahkan pada bagian tanah sebelah atas dengan pupuk kandang
h.    Setelah 4 minggu maka bibit rambutan sudah dapat ditanam pada lubang tanam

3.    Persiapan penyediaan benih
Cara penyiapan bibit dari biji rambutan:
a.    Rendam biji rambutan dalam air bercampur asam klorida (HCL) 25% dengan perbandingan 1:2 atau dalam larutan asam sulfat (H2SO4)
b.    Lama perendaman selama 15 menit.
c.    Ambilbiji rambutan dan cuci sampai bersih
d.    Tiriskan biji rambutan selama 1 hari sampai kering agar tidak ditumbuhi dengan jamur
e.    Langkah selanjutnya adalah menyemaikan benih pada lahan yang gembur sedalam 20 cm.
f.    Kurang lebih 1 bulan, pohon rambutan sudah mulai tumbuh dan jika sudah ada daunnya, dua helai dipindahkan ke tempat penanaman.
Penanaman

Pada penanaman tanaman rambutan harus diperhatikan:
1.    Lubang tanam tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.
2.    Dalam lubang kira-kira batas antara akar dan batang. Usahakan setinggi tanah yang ada dipermukaan
3.    Buatkan perlindungan tanaman dari bahan bamboo dengan posisi agak tinggi bagian Timur, atau membujur dari arah Utara ke selatan  agar Matahari pagi lebih banyak dari pada sore hari
4.    Pelindung bagian atap dibuat dari daun kelapa atau daun tebu
5.    Lepas bibit dari keranjang atau kantung plastic, agar tidak mengundang rayap merusak akar yang masih muda
6.    Pada awal penanaman, ditambah dengan pupuk kandang dan pupuk hijau.
7.    Penanaman bibit rambutan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Namun, jika masih musim kemarau, sebaiknya disiram 2 kali sehari selama 2 minggu.s
Pemeliharaan

A.    Penyiraman

1.    Penyiraman pada tanaman rambutan yang baru ditanam sampai berumur 2 minggu, dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
2.    Setelah 2 minggu berlalu, penyiraman dilakukan 1 kali sehari
3.    Setelah tanaman rambutan kuat, penyiraman dilakukan sesekali saja jika memerlukan.
4.    Jika da air yang menggenang, segera buat saluran air agar air sgera mengalir jauh dari tanaman rambutan, karena tanaman rambutan, karena tanaman rambutan timbuhnya kurang baik dalam air yang menggenang.

B.    Pemupukan

Pemupukan adalah usaha untuk menambah kesuburan tanah sehingga tanaman cepat berbunga dan berbuah. Selain itu, pemupukan juga dilakukan agar susunan unsure hara tanah tetap dalam keadaan seimbang.
1.    Untuk menanam rambutan yang berumur 2 tahun, pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah di sekeliling pohon sedalam 30 cm, lebar 40 cm, dan memasukakkan campuran 30 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram urea setara 20 gram ZK.
2.    Untuk tahun ketiga dan seterusnya, pemupukan tanaman rambutan berupa 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gram urea, dan 250 gram ZK untuk setiap hectare tanah.
Selain pupuk yang diberikan pada bagian tanah, tanaman rambutan juga perlu pupuk daun.
Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan  pada tanaman lewat bagian daun dengan cara disemprotkan, terutama pada saat stomata mulut daunnya terbuka.

Kelebihan pemberian pupuk daun adalah:

1.    Unsur hara lebih cepat terserap.
2.    Tunas lebih mudah terbentuk.
3.    Bunga lebih cepat terbentuk.
4.    Tanah tidak cepat menjadi tandus.
Penyemprotan pupuk daun dilakukan pada bagian bawah daun, karena letak stomata atau mulut daun ada di permukaan bawah daun. Kecuali pada tumbuhan air yang memiliki stomata di permukaan atas daun.

C.    Penyiangan

Penyioangan adalah proses pembuangan atau pembersihan lahan tanaman rambutan dari tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman rambutan, misalnya gulma dan rumput.Selain penyiangan, yang tak kalah penting agar tanaman rambutan cepat berbuah adalah pemangkasan. Buah yang banyak diperoleh dari daun yang rimbun. Sedangkan daun yang rimbun ini, dapat kita peroleh dari pemangkasan.
Pemangkasan dilakukan setelah selesai panen seluruhnya, terutama ranting-ranting yang telah kering dan mati.
Ada beberapa cara yang dilakukan agar tanaman buah-buahan cepat berbuah, yaitu:

1.    Pemangkasan
Pemangkasan ada 3 macam yaitu pemangkasan ringan (pada batang yang tidak produktif). Pemangkasan sedang (untuk cabang yang rusak), dan pemangkasan berat (meremajakan batang yang tua).
Pemangkasan perlu memperhatikan kondisi tanaman dan lingkungan tempat hidupnya, serta waktunya yaitu akhir musim kemarau dan awal musim hujan.

2.    Pematahan Bagian Ujung Tunas
Pematahan ujung tunas hampir sama dengan pemangkasan. Pematahan hanya dilakukan pada ujung tunas. Pematahan menghambat tambahan memanjang. Sehingga zat makanan untuk membentuk tunas ditimbun agar terbentuk buah.

3.    Melukai batang akar atau Umbi
Pembuatan luka merupakan usaha yang dilakukan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu kala. Pembuatan luka dilakukan pada bagian batang, akar dan bagian umbi.
Setelah dilukai sebaiknya diberi paraffin atau cat agar tidak terjadi infeksi. Bagian batang yang dapat dilukai adalah batang yang keras, dengan lebar luka 10-20 cm pada sekeliling batang.
Dengan adanya luka maka pengangkutan zat makanan menjadi terganggu, sehingga pemusatan zat makanan pada bagian daun akan mendorong proses pembungaan.

4.    Pengikatan
Mengikat tanaman ini merupakan cara yang sudah lama dilakukan oleh nenek moyang kita.
Pada awalnya, mereka tidak tahu mengapa tanaman yang diikat menjadi cepat berbunga dan brbuah. Pengikatan menggunakan kawat sebagai pengikat, dapat dilakukan bagian batang besar atau kecil. Setelah berbunga dan berbuah, pengikatnya baru dilepas.

1.    Hama

Hama tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang disebabkan oleh hewan. Hewan yang biasa mengganggu tanaman rambutan adalah semut, kepik (kumbang kecil), kutu, tupai dan kelelawar. Termasuk di dalamnya adalah ulat penggerek yang paling sering dijumpai pada buah, batang, dan daun rambutan, serta masih banyak lagi jenis ulat pengganggu yang lain.

a.    Ulat penggerek
Ciri-ciri buah rambutan yang terkena hama ulat penggerek adalah sebagai berikut:
1)    Buah rambutan kering dan berwarna hitam.
2)    Pada bagian daging buah terdapat ulat yang berwarna cokelat

b.    Ulat pemakan daun

Ulat pemakan daun sering disebut ulat keket, memiliki ciri-ciri:
1)    Menyerang daun tanaman rambutan saat musim kemarau.
2)    Daun yang dimakan adalah daun yang muda.
3)    Pinggir daun menjadi kering dan keriting.

c.    Ulat penggerek batang

d.    Ulat jengkal
Ulat jengkal menyerang bagian daun ranbutan yang masih muda.
Ciri-ciri daunnya:
1)    Bagian pinggir menjadi keriting.
2)    Bagian pinggir daun berwarna coklat dan kering.
3)    Dijumpai ulat yang berwarna coklat seperti tangkai daun yang kering.

2.    Penyakit

Penyakit pada tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang disebabkan oleh mikroorganisme (makhluk hidup yang sangat kecil, berupa tannaman dan hewan).

Macam-macam penyakit pada tanaman rambutan adalah:

a.    Bercak daun
1)    Bercak daun disebabkan oleh ganggang.
2)    Yang diserang adalah bagian daun yang sudah tua
3)    Penyakit ini muncul pada musim penghujan.
4)    Gejala berupa bercak putih pada permukaan atas daun
5)    Serat bercak berwarna jingga.

b.    Bercak pada batang
1)    Apenyebab bercak putih adalah lumut kerak
2)    Warna putih
3)    Menyerang pada bagian batang

c.    Akar putih.
1)    Penyebab akar putih adalah  jamur.
2)    Gejala adanya bercak putih pada akar.
3)    Dapat menyebabkan akar menjadi kering sehingga tanaman mati.
3.    Gulma
Gulma adalah gangguan pada tanaman rambutan yang berupa tanaman pengganggu.
Gulma tanaman rambutan biasanya berupa rumput liar yang hidup di sekitar tanaman tersebut, upaya menanggulangi dengan mengadakan penyiangan secara rutin pada jarak 1 meter dari batang rambutan.

Usaha-usaha pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman rambutan adalah sebagai berikut:

1.    Pencegahan
Usaha pencagahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan dilakukan untuk membasmi hama tanaman berupa kutu.

2.    Pemberantasan
Adalah usaha pemberantasan hama yang berupa ulat penggerek.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemberantasan hama, yaitu:
a.    Jangan dilakukan pada saat tanaman rambutan berbunga, karena akan menggangu proses penyerbukan
b.    Jangan melakukan pemberantasan hama pada saat buah siap dipanen.
Dua puluh hari sebelum dipanen, pemakaian pestisida harus sudah dihentikan, karena residu pestisida dapat meracuni konsumen.
Pencegahan penyakit pada tanaman rambutan, misalnya sebelum tumbuh jamur pada musim hujan ,mulai tiba, tanaman rambutan kita semprot dengan fungisida.